Kamis, 29 September 2011

.. Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) kelas X BIOLOGI ..

Diposting oleh Rindhi Andhika Lukman di 15.50
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan Pendidikan    : SMA NEGERI 15 Palembang
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas/Semester          : X / Gazal
Standar Kompetensi : 1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu
Kompetensi Dasar     : 1.1 Mengidentifikasi ruang lingkup biologi
                                                                          1.2 Mendiskusikan objek dan permasalahan
                                                                                biologi pada berbagai tingkat organisasi
                                                                                kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ,
                                                                                individu, populasi, ekosistem dan bioma)
Alokasi Waktu           : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

Indikator 1 :
1.      Mendeskripsikan sejarah singkat perkembangan biologi
2.      Menjelaskan ciri-ciri mahluk hidup
3.      Mendeskripsikan struktur organisasi kehidupan
4.      Menyebutkan klasifikasi mahluk hidup
  1. Menyebutkan bagian-bagian cabang biologi

Indikator 2 :
1.      Mendeskripsikan pemecahan masalah biologi dengan metode ilmiah
2.      Mendeskripsikan penelitian ilmiah
3.      Menyebutkan peranan biologi bagi kehidupan

I.       Tujuan Pembelajaran 1 :
  1. Siswa dapat menjelaskan sejarah singkat perkembangan biologi
  2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri mahluk hidup
  3. Siswa dapat menjelaskan struktur organisasi kehidupan
  4. Siswa dapat menyebutkan klasifikasi mahluk hidup
  5. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian cabang biologi

Tujuan Pembelajaran 2 :
  1. Siswa dapat menjelaskan pemecahan masalah biologi dengan metode ilmiah
  2. Siswa dapat menjelaskan penelitian ilmiah
  3. Siswa dapat menyebutkan peranan biologi bagi kehidupan

II.    Materi Pembelajaran 1 :

A.    PENDAHULUAN
Sejarah Perkembangan Biologi
            Biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Istilah biologi diambil dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti kehidupan, dan logos yang berarti ilmu. Biologi merupakan bidang ilmu yang luas dan bagian dari ilmu pengetahuan alam. Biologi mencakup berbagai cabang bidang ilmu. Cabang-cabang biologi berkembang pesat terutamasejak abad ke-20.

B.    Karakteristik Ilmu Biologi
            Karakteristik ilmu biologi ditentukan oleh objek yang dipelajari dan permasalahan yang dikaji. Objek yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk hidup. Ada ciri-ciri makhluk hidup sebagai berikut :
1.      Makhluk hidup disusun oleh sel
2.      Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
3.      Makhluk hidup melakukan proses metabolisme
4.      Makhluk hidup memberikan respon terhadap rangsang
5.      Makhluk hidup melakukan reproduksi
6.      Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan
C.    Struktur Organisasi Kehidupan
            Objek biologi mencakup makhluk hidup dan kehidupan. Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, objek biologi adalah kehidupan pada berbagai tingkat struktur. Tingkat struktur kehidupan dari yang terendah hingga tertinggi, sebagai berikut :
1.      Tingkat molekul
Setiap inti sel makhluk hidup memiliki molekul organik yang berperan mengendalikan struktur dan fungsi setiap sel serta mengatur sintesis protein di dalam sel. Molekul organik tersebut adalah DNA (deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) dan RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat).
2.      Tingkat Sel
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler, seperti Protozoa, Bakteri, Alga, melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel. Sedangkan makhluk hidup multiseluler, seperti tumbuhan dan hewan, yang disusun oleh bermacam-macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.
3.      Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Contoh jaringan pada tubuh hewan antara lain jaringan otot, darah atau epidermis.
4.      Tingkat Organ
Organ merupakan kumpulan Jaringan dengan fungsi tertentu. Contoh organ dalam tubuh manusia antara lain jantung, paru-paru dan lambung.
5.      Tingkat sistem organ
Sistem organ disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh. Contoh system peredaran darah manusia, yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
6.         Tingkat individu
       Individu adalah unit kehidupan. Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh.
7.         Tingkat populasi
       Populasi adalah kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama. Macam-macam populasi yaitu populasi rumput, populasi pohon kelapa, populasi burung merpati, populasi cacing tanah, dan sebagainya. Contoh populasi adalah banteng di ujung kulon atau harimau sumatera di pulau sumatera.
8.         Tingkat komunitas
       Komunitas adalah kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama. Misalnya komunitas padang rumput, yang terdiri dari populasi rumput, populasi belalang, populasi kupu-kupu, dan sebagainya.
9.         Tingkat ekosistem
       Ekosistem adalah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotik. Misalnya sinar matahari, tanah, air, dan udara. Contoh ekosistem adalah ekosistem danau, sungai, laut, pantai berpasir, dan hutan.
10.     Tingkat bioma
       Bioma adalah kelompok dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Contoh bioma dari khatilistiwa sampai ke kutu adalah gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga, dan tundra.
D.    Klasifikasi Makhluk Hidup
            Klasifikasi makhluk hidup yang umum digunakan sekarang adalah klasifikasi 6 kingdom. Klasifikasi ini pertama kali dipublikasikan oleh Carl Woese pada tahun 1977. Kingdom-kingdom yang tercakup di dalamnya adalah Kingdom Archaebacteria (Archaea), Kingdom Eubakcteria (bakteri), Kingdom Protista, Kingdom Fungi (jamur), Kingdom Plantae (tumbuhan), dan Kingdom Animalia (hewan).
E.    Cabang-Cabang Biologi
Ilmu biologi berkembang sangat pesat. Biologi mempunyai cabang-cabang biologi yang semakin khusus dengan objek kajian yang semakin spesifik baik yang bersifat biologi umum maupun terapan. Berikut cabang-cabang ilmu biologi sebagai berikut :
No.
Cabang ilmu Biologi
Bidang Kajian
1
Morfologi
Ilmu yang mempelajari bentuk luar dari tubuh makhluk hidup
2
Anatomi
Ilmu yang mempelajari bagian-bagian dalam dari tubuh makhluk hidup
3
Histologi
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan mikroskopis
4
Zoologi
Ilmu yang mempelajari tentang hewan
5
Organologi
Ilmu yang mempelajari tentang organ makhluk hidup
6
Botani
Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
7
Sitologi
Ilmu yang mempelajari tentang sel makhluk hidup
8
Virologi
Ilmu yang mempelajari tentang virus
91
Bakteriologi
Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
0
Mikologi
Ilmu yang mempelajari tentang jamur
11
Algologi
Ilmu yang mempelajari tentang ganggang/alga
12
Helmintologi
Ilmu yang mempelajari tentang cacing
13
Ekologi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
14
Evolusi
Ilmu yang mempelajari tentang sejarah perkembangan makhluk hidup
15
Entomologi
Ilmu yang mempelajari tentang serangga
16
Embriologi
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio/janin
17
Mikrobiologi
Ilmu yang mempelajari tentang organisme multisel yang belum terdiferensiasi
18
Palaentologi
Ilmu yang mempelajari tentang fosil
19
Genetika
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
20
Onthogeni
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan individu dari zigot sampai dewasa
21
Filogoni
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan filum makhluk hidup
22
Klimatologi
Ilmu yang mempelajari tentang iklim
23
Ortnitologi
Ilmu yang mempelajari tentang burung
24
Patologi
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan organisme
25
Sanitasi
Ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan kesehatan melalui kebersihan lingkungan
26
Higiene
Ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan kebersihan individu
27
Zymologi
Ilmu yang mempelajari tentang enzim
28
Taksonomi
Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup
29
Terratologi
Ilmu yang mempelajari tentang kemungkinan cacat dalam kandungan
30
Kinekologi
Ilmu yang mempelajari tentang anjing
31
Farmakologi
Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan obat-obatan
32
Ankologi
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan tumor
33
Andrologi
Ilmu yang mempelajari tentang kelainan fungsi alat kelamin laki-laki
34
Bioteknologi
Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan proses biologi untuk menyediakan barang jasa
35
Ginekologi
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi-fungsi alat tubuh dan penyakit khusus pada wanita
36
Biokimia
Ilmu yang mempelajari tentang senyawa-senyawa kimia dan reaksinya di dalam tubuh makhluk hidup

Materi Pembelajaran 2 :
F.     Pemecahan masalah biologi dengan metode ilmiah
             Dalam mempelajari berbagai gejala alam, ilmuwan menggunakan metode yang sistematis dan logis, yang disebut metode ilmiah.
Tahap yang dilakukan dalam metode ilmiah adalah ;
1.      Pengamatan (Observasi)
Mengamati merupakan salah satu keterampilan proses yang mendasar.
2.      Pertanyaan
Pertanyaan atau masalah dapat di ajukan setelah hasil pengamatan diperoleh.
3.      Dugaan sementara (Hipotesis)
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih membutuhkan pengujian. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan.
4.      Prakiraan (Prediksi)
Prediksi merupakan pernyataan yang dapat diuji dalam eksperimen
5.      Eksperiman
Kesimpulan suatu eksperimen dianggap benar jika eksperimen tersebut dapat di ulang dan mendapatkan kesimpulan yang sama.

G.   Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah dilakukan untuk mengetahui berbagai gejala dan fakta di alam. Langkah-langkah dalam melakukan sebuah penelitian adalah :
  1. Kerangka Acuan Penelitian
            Kerangka acuan penelitian berisi pokok-pokok pikiran yang mendasari penelitian. Kerangka acuan terdiri dari :
a.       Judul penelitian
b.      Latar belakang
c.       Rumusan masalah
d.      Tujuan
e.       Manfaat hasil penelitian
  1. Proposal Penelitian
            Proposal penelitian merupakan pengembangan kerangka acuan yang telah mendapat tambahan informasi dari berbagai sumber dan berbagai saran dari para ahli. Selain itu, proposal penelitian itu juga memuat identifikasi variabel, tinjauan pustaka, hipotesis, dan metode penelitian.
  1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
  2. Analisis Data
Analisis data adalah cara mengelola data hasil penelitian sehingga membuktikan kebenarannya hipotesis yang diajukan.
  1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian sangat penting karena selain sebagai dokumentasi juga berfungsi sebagai alat komunikasi hasil penelitian dengan pihak lain.     
Laporan penelitian meliputi sebagai berikut :
1.      Pendahuluan
2.      Tinjauan Pustaka
3.      Metode penelitian
4.      Data dan Pembahasan
5.      Kesimpulan dan Saran
6.      Daftar Pustaka
7.      Lampiran
H.    Peranan Biologi bagi kehidupan manusia
1.      Bidang pertanian, penemuan bibit unggul melalui seleksi persilangan, mutasi, radiasi pada tanaman serta kultur jaringan mampu menghasilkan bibit unggul yang dapat mendorong peningkatan produksi pangan.
2.      Bidang peternakan dan perikanan, peningkatan produksi dan konsumsi protein hewan terus meningkat. Ini semua keberhasilan usaha bidang peternakan dan perikanan.
3.      Bidang kedokteran, dengan menguasai cabang-cabang biologi seperti anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi, dan lain sebagainya para dokter begitu pesatnya kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran.
4.      Bidang Industri, sebagai contoh dalam industri sandang telah diperoleh dan dikembangkan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang mampu menghasilkan serat.
5.      Bidang farmasi, contohnya penemuan berbagai obat anti biotic dan vaksin.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran 1 :
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
                        Apersepsi         : Siswa dapat menjelaskan apa itu ilmu biologi ?
Motivasi          : Mengapa kita harus mengenal makhluk hidup lain yang hidup
  di muka bumi ini ?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan perumusan masalah.
2. Siswa dapat menjelaskan sejarah singkat perkembangan biologi.
3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri mahluk hidup.
4. Siswa dapat menjelaskan struktur organisasi kehidupan.
5. Siswa dapat menyebutkan klasifikasi mahluk hidup.
6. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian cabang biologi.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1. Untuk memastikan bahwa apa yang sudah diketahui siswa betul-betul menjadi
     milik mereka (seperti menyimpulkan apa-apa saja yang ada di ruang lingkup
     biologi).
2.      Menginformasikan bahasan yang akan datang.
Langkah-Langkah Pembelajaran 2 :
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
            Apersepsi         : Siswa dapat menjelaskan apa itu ilmu biologi ?
Motivasi          : Apakah kalian pernah mendengar kata individu ? Apa
  maksudnya ?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan perumusan masalah.
2. Siswa dapat menjelaskan pemecahan masalah biologi dengan metode ilmiah.
3. Siswa dapat menjelaskan penelitian ilmiah.
4. Siswa dapat menyebutkan peranan biologi bagi kehidupan
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Untuk memastikan bahwa apa yang sudah diketahui siswa betul-betul menjadi milik mereka (seperti menyimpulkan apa-apa saja yang ada di ruang lingkup biologi).

IV.      Metode Pembelajaran 1 :
A. Ceramah
B. Tanya Jawab
Model Pembelajaran : Cooperativ learning
Media Pembelajaran : LCD
Metode Pembelajaran 2 :
A. Ceramah
B. Tanya Jawab
Model Pembelajaran : Cooperativ learning
Media Pembelajaran : LCD

V. Sumber/Bahan Pembelajaran 1 dan 2 :
Pratiwi, Sri et.all., KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
(halaman 1 tentang ruang lingkup biologi).
Aryulina, Diah et.all. KTSP 2006. Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
(halaman 1 tentang biologi sebagai ilmu dan halaman 21 tentang klasifikasi
makhluk hidup).
Alat  dan bahan ajar :          - Papan tulis
                                    -  spidol
                                    - Buku biologi
                                    - LCD 
VI. Penilaian/Pengujian 1 :
Penilaian meliputi:
1.    Ranah kognitif
Prosedur          : tes tertulis
Jenis tagihan    : -
Bentuk soal     : Soal Uji kompetensi
Instrumen        : lembar soal (terlampir)
2.    Ranah afektif
Prosedur          : pengamatan siswa di dalam kelas
Ranah psikomotorik    : keterampilan mengkomunikasikan informasi
Penilaian/Pengujian 2 :
Penilaian meliputi:
1.    Ranah kognitif
Prosedur          : tes tertulis
Jenis tagihan    : -
Bentuk soal     : Soal Uji kompetensi
Instrumen        : lembar soal (terlampir)
3.    Ranah afektif
Prosedur          : pengamatan siswa di dalam kelas
Ranah psikomotorik    : keterampilan mengkomunikasikan informasi

Soal-soal 1 :
1.      Sebutkan arti dari bios dan logos dalam istilah biologi ?
2.      Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup ?
3.      Apa yang dimaksud dengan morfologi dan anatomi ?
Jawaban 1 :
1.       Istilah biologi diambil dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti kehidupan, dan logos yang berarti ilmu.
2.      Ada ciri-ciri makhluk hidup sebagai berikut :
1.      Makhluk hidup disusun oleh sel
2.      Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
3.      Makhluk hidup melakukan proses metabolisme
4.      Makhluk hidup memberikan respon terhadap rangsang
5.      Makhluk hidup melakukan reproduksi
6.      Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan
  1. Morfologi        : Ilmu yang mempelajari bentuk luar dari tubuh makhluk hidup.
Anatomi          : Ilmu yang mempelajari bagian-bagian dalam dari tubuh makhluk
  hidup.

Soal-soal 2 :
  1. Sebutkan tahapan dalam melakukan metode ilmiah ?
  2. Sebutkan beberapa langkah kerangkah acuan ?
  3. Sebutkan peranan biologi dalam kehidupan manusia ?
Jawaban 2 :
  1. Tahap yang dilakukan dalam metode ilmiah adalah ;
Ø  Pengamatan (Observasi)
Mengamati merupakan salah satu keterampilan proses yang mendasar.
Ø  Pertanyaan
Pertanyaan atau masalah dapat di ajukan setelah hasil pengamatan diperoleh.
Ø  Dugaan sementara (Hipotesis)
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih membutuhkan pengujian. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan.
Ø  Prakiraan (Prediksi)
Prediksi merupakan pernyataan yang dapat diuji dalam eksperimen
Ø  Eksperiman
Kesimpulan suatu eksperimen dianggap benar jika eksperimen tersebut dapat di ulang dan mendapatkan kesimpulan yang sama.
2.      Kerangka acuan terdiri dari :
a.       Judul penelitian
b.      Latar belakang
c.       Rumusan masalah
d.      Tujuan
e.       Manfaat hasil penelitian
3.      Peranan Biologi bagi kehidupan manusia
Ø  Bidang pertanian, penemuan bibit unggul melalui seleksi persilangan, mutasi, radiasi pada tanaman serta kultur jaringan mampu menghasilkan bibit unggul yang dapat mendorong peningkatan produksi pangan.
Ø  Bidang peternakan dan perikanan, peningkatan produksi dan konsumsi protein hewan terus meningkat. Ini semua keberhasilan usaha bidang peternakan dan perikanan.
Ø  Bidang kedokteran, dengan menguasai cabang-cabang biologi seperti anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi, dan lain sebagainya para dokter begitu pesatnya kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran.
Ø  Bidang Industri, sebagai contoh dalam industri sandang telah diperoleh dan dikembangkan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang mampu menghasilkan serat.
Ø  Bidang farmasi, contohnya penemuan berbagai obat anti biotic dan vaksin.


Mengetahui                                                                            Palembang,      Agustus 2010
Guru Pamong,                                                                         Mahasiswa PPL,


Drs. Zainul Hady                                                                    Ayu Ogtarini Harahap
NIP. 196601032007011003                                                   NIM. 56071009005


Kepala SMA Negeri 15 Palembang



                                    Drs. H. Pujiono Rahayu, M. M.
                                    NIP. 196611091991031006












Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan Pendidikan    : SMA NEGERI 15 Palembang
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas/Semester          : X / Gazal
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip
       pengelompokan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar     : 2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi
         dan peranan virus dalam kehidupan.
Alokasi Waktu           : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
Indikator
1.      Mendeskripsikan sejarah penemuan virus.
2.      Menjelaskan ciri-ciri virus.
3.      Mendeskripsikan struktur tubuh virus pada bakteriofag.
4.      Menjelaskan perkembangbiakan virus.
5.      Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan manusia.
I.     Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menyebutkan sejarah penemuan virus.
2.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri virus.
3.      Siswa dapat menyebutkan struktur tubuh virus pada bakteriofag.
4.      Siswa dapat menjelaskan perkembangbiakan virus.
5.      Siswa dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan manusia.
II.   Materi Pembelajaran
A.    PENDAHULUAN
Sejarah penemuan virus
Virus berasal dari bahasa Latin, yang artinya racun. Diartikan demikian karena hampir semua jenis virus menimbulkan kerugian sebagai penyebab penyakit baik pada hewan, manusia, dan tumbuhan. Sejarah penemuan virus diawali oleh Adolf Mayer (1887) yang menemukan bercak kuning pada tembakau. Penemuan dilanjuti oleh Dmitri Ivanovsky (1892) dengan penemuan bahwa filtrat dari daun yang terserang bercak kuning jika dioleskan pada daun yang sehat dapat menimbulkan penyakit bercak kuning yang sama. Kemudian penelitian itu diteliti lebih jauh oleh Martinus Beijerinck (1897) dengan meneliti ukurannya penyebab penyakit bercak kuning daun tembakau disebabkan oleh organisme yang ukurn sangat kecil yang disebut virus. Selanjutnya Wendell Stanley (1935) berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus penyebab penyakit bercak kuning daun tembakau. Akhirnya Wendell Stanlay menyimpulkan penyebab penyakit bercak kuning daun tembakau disebabkan oleh Tobacco Mozaik Virus (TMV).

B.     Ciri-ciri virus
Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1.      Virus bersifat aseksual (tidak mempunyai sel).
2.      Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil dari bakteri berkisar 20-300mų milimikron.
3.      Virus hanyamemiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) dan protein (kapsid) sehingga virus dalam tingkat organisasi kehidupan termasuk makhluk hidup tingkat molekuler.
4.      Bentuknya bervariasi ada  yang oval, bulat, batang, kumparan, dan bentuk T.
5.      Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel dan jaringan hidup mampu mengadakan replikasi, maka virus dapat disebut sabagai makhluk peralihan.

C.    Struktur pada virus
1.      Bagian tubuh virus terdiri atas kepala, leher, selubung ekor,kaki serabut.
2.      Kepala terdapat asam nukleat yang diselubungi kapsid berbentuk polihedral (segi banyak) yang merupakan campuran antara inti dan kapsid.
3.      Pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oleh protein, satu unit pembungkus kapsid disebut kapsomer. Kapsid berfungsi untuk melindungi materi genetik yang berupa asam nukleat.
4.      Mempunyai materi genetik atau pembawa sifat yang diturunkan.
Gambar 1. Struktur Tubuh Virus
D.    Perkembangbiakan virus
Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan secara lisogenik.
a.       Infeksi secara Litik
Siklus ini diberi nama litik karena pada fase akhir siklus replikasi, sel yang menjadi inang dalam replikasi virus akan mengalami lisik (mati). Daur litik mempunyai lima fase-fase dalam siklus secara terperinci sebagai berikut.

1.      Fase Absorpsi (Penempelan)
Pada fase ini ditandai dengan melekatnya ekor virus (bagteriofag) pada reseptor khusus dinding bakteri. Penempelan melalui metode Lock and Key, dimana didasarkan atas kecocokan molekul protein antara sel inang dengan virus.
                                                              i.      Fase Penetrasi (Injeksi/Penyuntikan)
Pada fase itu, ditandai dengan masuknya DNA virus ke dalam sel inang dengan meninggalkan kapsid di luar bakteri.
                                                            ii.      Replikasi dan sintesis (penggandaan)
Pada fase ini ditandai dengan DNA virus menempel pada sel inang, DNA virus yang menempel pada DNA sel inang mengambil alih kendali metabolisme pada sel inang, Terjadi penghancuran atau pemotongan DNA bakteri di bawah kendali DNA virus, Terjadi sintesis atau penggandaan DNA virus dengan menggunakan potongan DNA bakteri, Selanjutnya DNA virus menyusun protein kapsid.
                                                          iii.      Fase Essembling (perakitan)
Pada fase ini, ditandai dengan peristiwa perakitan kapsid pada kepala, ekor, serabut, dan ekor menjadi bagian yang utuh, sedangkan DNA virus masuk di dalamnya. Setelah DNA  masuk, terbentuklah virus baru yang disebut virion.
                                                          iv.      Fase pembebasan (Litik/Pemecahan sel inang)
Pada fase ini, ditandai dengan Pecahnya dinding bakteri karena pengaruh enzim lisosom yang dibentuk oleh virus, Virion (virus baru) meninggalkan sel inang lama mencari sel inang baru, Sel inang lama ditinggalkan dalam kondisi rusak dan mati.
b.      Infeksi secara Lisogenik
Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada tahap akhir siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian. Siklus lisogenik virus mempunyai tahap-tahap sebagai berikut :
                                                              i.      Fase Absorpsi dan Infeksi (penempelan)
Pada fase ini ditandai dengan melekatnya ekor virus (bagteriofage). Fag menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri.
                                                            ii.      Fase Penetrasi (injeksi/penyuntikan)
Pada fase itu, ditandai dengan masuknya DNA virus ke dalam sel bakteri dengan meninggalkan kapsid di luar bakteri.

                                                          iii.      Fase Penggabungan
Pada fase ini DNA virus menyisip pada DNA bakteri sehingga DNA bakteri mengandung materi genetik virus. DNA virus bergabung dengan DNA bakteri dan tidak aktif disebut Profag.
                                                          iv.      Fase Replikasi (Pembelahan)
Pada fase ini, profage akan bereplikasi berada di dalam tubuh bakteri selama bakteri masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami pembelahan atau membelah diri, bakteri menghasilkan 2 sel anakan yang masing-masing mengandung profag. DNA fag (dalam profag) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus-menerus membelah.  
Siklus lisogenik secara teoritis terhenti ketika sudah sampai pada fase replikasi (pembelahan). Namun, jika sel bakteri hasil pembelahan mengalami penurunan atau bahkan kehilangan virulensinya maka siklus lisogenik akan dilanjutkan dengan siklus litik.
E.     Peranan virus dalam kehidupan manusia
Pada umumnya virus bersifat merugikan. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.
1.      Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
a.       Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tembakau. Disebabkan oleh tobacco mosaic virus (TMV).
b.      Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus.
c.       Daun menggulung terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang disebabkan turnip yellow mosaic virus (TYMV).
2.      Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
Penyebab influenza, flu burung, campak, cacar air, hepatitis, polio, gondong, AIDS, ebola, herpes simleks, rabies, SARS.
3.      Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus
a.       Polyoma, penyebab tumor pada hewan.
b.      Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.
c.       Rhabdovirus, penyebab rabies.
d.      Retrovirus, misalnya HIV.
e.       Avian Influenza A (H5NI), penyebab penyakit flu burung.
III. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
    Apersepsi   : Guru menanyakan kepada siswa apakah pernahkah terkena flu?
    Motivasi      : Apakah kalian pernah tahu tentang flu burung ? Disebabkan
  oleh apakah penyakit tersebut ?
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan perumusan masalah.
2. Siswa dapat menyebutkan sejarah penemuan virus.
3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri virus.
4. Siswa dapat menyebutkan struktur tubuh virus pada bakteriofag.
5. Siswa dapat menjelaskan perkembangbiakan virus.
6. Siswa dapat menjelaskan peranan virus dalam kehidupan manusia.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Untuk memastikan bahwa apa yang sudah diketahui siswa betul-betul menjadi milik mereka (seperti menyimpulkan ciri umum dari virus, struktur, perkembangbiakan, peranan virus).
IV. Metode Pembelajaran
                        A. Ceramah
                        B. Tanya Jawab
 Model Pembelajaran : Cooperativ learning
Media Pembelajaran : LCD
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Pratiwi, Sri et.all., KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
(halaman 19 tentang virus)
Aryulina, Diah et.all. KTSP 2006. Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Alat  dan bahan ajar :          - Papan tulis
                                    -  spidol
                                    - Buku biologi
                                    - LCD 
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
1.    Ranah kognitif
Prosedur          : tes tertulis
Jenis tagihan    : -
Bentuk soal     : LKS
Instrumen        : lembar soal (terlampir)
4.    Ranah afektif
Prosedur          : pengamatan siswa di dalam kelas
Ranah psikomotorik    : keterampilan mengkomunikasikan informasi
Soal-soal :
1.      Siapakah penemu virus yang pertama dan pada tahun berapakah penemuan tersebut terjadi ?
2.      Sebutkan ciri-ciri virus ?
3.      Sebutkan penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus ?
Jawaban :
1.       Adolf Mayer tahun 1887
2.       Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
o   Virus bersifat aseksual (tidak mempunyai sel).
o   Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil dari bakteri berkisar 20-300mų milimikron.
o   Virus hanyamemiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) dan protein (kapsid) sehingga virus dalam tingkat organisasi kehidupan termasuk makhluk hidup tingkat molekuler.
o   Bentuknya bervariasi ada  yang oval, bulat, batang, kumparan, dan bentuk T.
o   Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel dan jaringan hidup mampu mengadakan replikasi, maka virus dapat disebut sabagai makhluk peralihan.
3.       Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
Penyebab influenza, flu burung, campak, cacar air, hepatitis, polio, gondong, AIDS, ebola, herpes simleks, rabies, SARS.
Mengetahui                                                                            Palembang,      Agustus 2010
Guru Pamong,                                                                         Mahasiswa PPL,


Drs. Zainul Hady                                                                    Ayu Ogtarini Harahap
NIP. 196601032007011003                                                   NIM. 56071009005



















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan Pendidikan    : SMA NEGERI 15 Palembang
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas/Semester          : X / Gazal
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
       makhluk hidup.
Kompetensi Dasar     : 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria
        dan Eubacteria dan peranannya bagi
        kehidupan.
Alokasi Waktu           : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

Indikator 1 :      
1.      Mendeskripsikan ciri-ciri, struktur dan pengelompokan Archaebacteria.
2.      Mendeskripsikan ciri dan struktur Eubakteria (bakteri) dan menunjukan bagian- bagiannya.
3.      Mendeskripsikan reproduksi pada bakteri.
4.      Mendeskripsikan macam-macam bentuk bakteri.
Indikator 2 :      
1.         Mendeskripsikan bentuk-bentuk Cyanobacteria dengan menggunakan mikroskop.
2.      Mendeskripsikan informasi tentang peranan Archaebacteria dan bakteri dalam kehidupan ( menguntungkan dan merugikan) dalam kehidupan manusia.
3.      Mendeskripsikan ciri-ciri Cyanobacteria (Alga hijau-biru).
4.      Mendeskripsikan reproduksi Cyanobacteria.
5.      Mendeskripsikan informasi tentang peranan Cyanobacteria dalam kehidupan manusia.
I.     Tujuan Pembelajaran 1 :
1.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri, struktur dan pengelompoakan Archaebacteria.
2.      Siswa dapat menyebutkan dan menunjukkan ciri dan struktur Eubakteria (bakteri).
3.      Siswa dapat menjelaskan reproduksi pada bakteri.
4.      Siswa dapat menyebutkan dan menggambarkan macam-macam bentuk bakteri.

Tujuan Pembelajaran 2 :
1.      Siswa dapat mengamati bentuk-bentuk Cyanobacteria di Mikroskop.
2.      Siswa dapat merangkum  informasi tentang peranan Archaebacteria dan bakteri dalam kehidupan ( menguntungkan dan merugikan ) dalam kehidupan manusia.
3.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri Cyanobacteria (Alga hijau-biru).
4.      Siswa dapat menjelaskan reproduksi Cyanobacteria.
5.      Siswa dapat merangkum  informasi tentang peranan Cyanobacteria dalam kehidupan manusia.
II.  Materi Ajar 1 :
A.    PENDAHULUAN
Antonie Van Leuwenhook (1632 – 1723) adalah seorang berkebangsaan belanda, yang pertama kali berhasil melihat makhluk-makhluk kecil yang dinamakan Animalkulus yang disebut bakteri. Istilah bakteri berasal dari kata bakterios adalah batang kecil. Monera berasal dari kata Yunani moneres yang berarti tunggal. Prokariota digolongkan menjadi dua, yaitu Archaebacteria, yaitu kelompok bakteri yang belum memiliki bentuk tubuh yang jelas. Sedangkan Eubacteria (bakteri) merupakan kelompok bakteri sesungguhnya atau memiliki bentuk tubuh yang jelas.
B.     ARCHAEBACTERIA (ARCHAEA)
Ciri-cirinya Archaebacteria:
1.      Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
2.      Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
3.      Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
4.      Habitat di tempat yang ekstrim (asin sekali, panas sekali, dingin sekali, dll)
5.      Sukar dibiakkan di laboratorium
Archaebacteria berbeda dengan bakteri karena beberapa hal, yaitu :
1.      Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
2.      Lemak penyusun membran selnya terdiri dari unit isopren dan ikatan eter.
3.      Komposisi RNA-nya.
4.      RNA ribosomnya berupa metionin
Berdasarkan metabolisme, Archaebacteria dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Metanogen, Halofil ekstrem (halofilik), dan Termofil ekstrem (Thermoasidofilik).
1.      Kelompok Metanogen yang membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon dioksida (CO2). Metanogen bersifat anaerob dan kemosintetik. Metanogen hidup di lumpur,  rawa, tempat penampungan limbah, dan pada saluran pencernaan hewan (misalnya pada sapi). Contohnya, Methanopyrus, Methanobrevibacter ruminatium, Methanococcus.
2.      Kelompok Halofil ekstrem (halofilik) bersifat heterotrof. Halofil hidup di lingkungan berkadar garam tinggi, menggunakan garam untuk membentuk ATP. Contohnya, Halobacterium halobium, Halobacteroides holobius.
3.      Kelompok termofil ekstrem (Thermoasidofilik) bersifat asam. Termofil hidup di lingkungan dengan suhu tinggi, misalnya di lubang vulkanis dan di kawah vulkanis, dan mata air bersulfur. Contohnya, Sulfolobis acidorcaldarius.
C.    EUBACTERIA (BAKTERI)
Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop atau makhluk yang mempunyai sel prokariot, yaitu selnya belum mempunyai membran inti.
Ciri-ciri bakteri adalah sebagai berikut :
1.      Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan.
2.      Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. Lendir yang terakumulasi dipermukaan terluar akan dinding sel akan membentuk kapsul. Kapsul ini berfungsi untuk perlindungan.
3.      Membran sitoplasma meliputi 8-10%  dari bobot kering sel dan tersususn atas fosfoloid dan protein. Fungsi utama membran sitoplasma adalah alat transpor elektron dan proton yang dilepaskan pada waktu oksidasi bahan makanan dan pengangkutan senyawa yang memasuki dan meninggalkan sel.
4.      Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma dan tersusun dari 80% air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, dan ion anorganik, serta kromatofora.
5.      Pada kondisi yang tidak menguntungkan, bakteri dapat membentuk endospora yang berfungsi melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam.
6.      Bakteri ada yang bergerak dengan flagela dan bakteri tanpa flagela bergerak dengan cara berguling.






Stuktur sel bakteri :
Reproduksi bakteri :
Bakteri bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Proses pembelahan biner (sel) dengan cara : Proses reproduksi yang paling umum dilakukan oleh bakteri adalah pembelahan biner melintang. Adanya sel induk yang akan membentuk 2 sel induk atau penggandaan materi genetik dan pelekukan dinding sel. Setelah pembentukan dinding sel melintang, maka dari 1 sel tunggal akan membelah menjadi 2 sel induk atau sel baru, dari 2 sel induk akan membentuk lagi menjadi 2 sel induk baru. Reproduksi seksual tidak di jumpai pada bakteri, tetapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1.      Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik (DNA) atau bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
                         
2.      Konjugasi adalah pemindahan materi genetik (DNA) berupa plasmid secara langsung diantara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
             
3.      Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofag (virus bakteri).
  
Ukuran dan bentuk bakteri
Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3mikron, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.
Bentuk bakteri secara umum ada tiga, yaitu :
1.      Batang (Basil), seperti monobasil (batang tunggal, contoh Escherichia coli dan Salmonella typhi), diplobasil (batang bergandengan dengan dua-dua, contoh Renibacterium salmoninarum), streptobasil (batang yang bergandengan seperti rantai, contoh Azotobacter sp.).
2.      Bulat (Kokus), seperti monokokus (bulat satu, contoh Monococcus gonorrhoeae), diplokokus (bulat bergandengan dua, contoh Diplococcus pneumonia), streptokokus (bulat bergandengan seperti rantai, contoh Streptococcus salivarius), tetrakokus (berbentuk bulat terdiri dari 4 sel tersusun dalam bentuk bujur sangkar), sarkina (berbentuk bulat terdiri dari 8 sel tersusun dalam bentuk kubus, contoh Sarcina sp) stafilokokus (berbentuk bulat tersusun seperti kelompok buah anggur, contoh Staphylococcus aureus).
3.      Spiral (Spirilum), seperti koma ( berbentuk lengkung kurang dari setengah lingkaran, contoh Vibrio comma, penyebab penyakit kolera), spiral (lengkung lebih dari setengah lingkaran, contoh Spirillum minor, penyebab demam), spiroseta (spiral yang halus dan lentur, contoh Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis).
Jenis-jenis bakteri
Adapun pengelompokan bakteri berdasarkan:
Berdasarkan karakteristik dinding sel :
1.      Bakteri gram negatif
2.      Bakteri garam positif
3.      Bakteri tidak berdinding sel
Berdasarkan jumlah dan letak Flagela :
1.      Bakteri monotrik yaitu bakteri yang mempunyai satu flagela pada salah satu ujung selnya.
2.      Bakteri amfitrik yaitu bakteri yang pada kedua ujung selnya masing-masing mempunyaibsatu flagela.
3.      Bakteri lofotrik yaitu bakteri yang pada salah satu ujung selnya memiliki beberapa flagela.
4.      Bakteri peritrik yaitu bakteri yang pada seluruh permukaan tubuhnya terdapat flagela.
Berdasarkan cara hidup :
1.    Bakteri heterotrof (tidak dapat melakukan fotosintesis sehingga tergantung
pada makhluk hidup lain). Heterotrof dibedakan menjadi parasit (mengambil
bahan organik dari inangnya secara langsung) dan saprofit (hidup dengan cara
menguraikan bahan organik yang sudah ada menjadi senyawa organik yang
dibutuhkan) serta bakteri pathogen (bakteri parasit yang menimbulkan
penyakit pada inang yang dihinggapi).
2.      Bakteri autotrof (dapat melakukan fotosintesis).
Proses pengubahan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu : fotoautotrof terdiri dari bakteri hijau dan bakteri ungu. Sedangkan kemoautotrof, contohnya nitrosomonas, nitrosocystis, nitrospira, dan nitrosococcus.
Kebutuhan oksigen dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      aerob (perlu oksigen untuk hidupnya).
2.      anaerob (tidak memerlukan oksigen bebas untuk hidupnya).
Materi Ajar 2 :
                        Peranan Archaebacteria bagi kehidupan manusia :
a.       Enzim dari Archeabacteria ditambahkan ke dalam sabun cuci atau deterjen untuk untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH tinggi.
b.      Beberapa enzim Archaebacteria juga dugunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat).
c.       Beberapa jenis Archaebacteria digunakan untuk mengatasi poencemaran misalnya tumpahan minyak.
Peranan bakteri dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan dan merugikan. Bakteri menguntungkan karena bakteri yang sering digunakan dalam industri atau proses dalam pengubahan suatu zat pada antibiotik dan produksi bahan makanan Sedangkan  Bakteri merugikan karena hidupnya  bersifat parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan serta bahan makanan.
Peranan bakteri dalam kehidupan manusia
1.      Peranan yang menguntungkan (Apatogen)
a)      Bakteri penghasil antibiotik yang berguna bagi manusia (ordo bakteri Actinomycetes)
o   Streptomyces griseus menghasilkan antibiotik streptomicin; Streptomyces rimosus menghasilkan antibiotik teramisin; Streptomyces venezuelae  menghasilkan antibiotik chloracimphenicol atau kloromisitin; dan Streptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik aureomisin.
o   Bacillus brevis menghasilkan antibiotik terotrisin; Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin; dan Bacillus polymixa menghasilkan antibiotik polimixin.
b)      Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan
o   Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan yakult, bahan baku  yang digunakan susu.
o   Lactobacillus bulgaricus  digunakan dalam pembuatan yoghurt atau susu asam, bahan baku yang digunakan susu.
o   Lactobacillus citrovorum digunakan untuk member aroma pada mentega dan keju, bahan baku yang digunakan susu.
o   Streptococcus lactis dan  Streptococcus cremoris digunakan dalam pembuatan mentega dan keju, bahan baku yang digunakan susu.
o   Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (membentuk humas).
o   Acetobacter penting dalam pembuatan asam cuka, bahan baku yang digunakan alkohol.
o   Acetobacter xylinum penting dalam pembuatan nata de coco, bahan baku yang digunakan sari air kelapa.
o   Loctobacter sp. Bisa digunakan dalam membuat terasi, bahan baku yang digunakan ikan dan membuat asinan buah-buahan, bahan yang digunakan buah-buahan.
2.      Peranan yang merugikan (Patogen)
a)      Bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia
o   Mycobacterium tuberculosis, menyebabkan penyakit TBC, menyerang paru-paru, penularannya melalui udara atau pernapasan, bentuknya batang (basil).
o   Diplococcus pneumonia, menyebabkan penyakit pneumonia, menyerang paru-paru, bentuknya bulat (kokus).
o    Mycobacterium leprae, menyebabkan penyakit lepra, menyerang kulit, bentuknya batang (basil).
o   Treponema pertenue, menyebabkan penyakit patek (frambusia), menyerang tulang kering atau luka benjol pada tungkai bawah, bentuknya spiral.
o   Treponema pallidum, menyebabkan penyakit sifilis, menyerang alat kelamin, bentuknya spiral.
o   Yersinia pestis, Pasteurella pesti, menyebabkan penyakit pes (sampar), menyerang manusia dan hewan (kelenjar darah), sedangkan shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri. seperti manusia ke manusia dapat melalui kutu manusia (Pulex irritans), bentuknya batang (basil).
o   Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus, menyerang otot pada nyeri kepala, kejang-kejang, bentuknya batang (basil).
o   Neisseria gonorrhoeae, menyebabkan penyakit kencing nanah, menyerang alat kelamin, bentuknya spiral.
o   Vibrio comma, menyebabkan penyakit kolera, menyerang saluran pencernaan  (usus halus), bentuknya vibrio (koma).
o   Salmonella typhosa, menyebabkan penyakit tipus, menyerang usus halus, bentuknya batang (basil).
b)      Bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan
o   Actinomyces bovis, menyebabkan penyakit bengkak rahang pada sapi.
o   Bacillus anthracis, menyebabkan penyakit anthraks pada ternak.
o   Streptococcus agalacti, menyebabkan penyakit radang payudara sapi.
o   Cytophaga columnaris, menyebabkan penyakit pada ikan.
c)      Bakteri yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan
o   Xanthomonas oryzae,  menyerang penyakit pada pucuk batang padi.
o   Xanthomonas campestris, menyerang penyakit pada tanaman kubis.
o   Pseudomonas solenacearum, menyebabkan penyakit layu pada terung -terungan.
o    Erwinia amylovora, menyebabkan penyakit bonyok pada buah - buahan.
d)     Bakteri yang merusak bahan makanan
o   Acetobacter, mengubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka sehingga merugikan perusahaan anggur.
o   Pseudomonas cocovenans, membentuk asam bongkrek (racun) dari tempe bongkrek (racun).
o   Clostridium botulinum, penghasil racun makanan dan asam butirat.
Penanggulangan terhadap bakteri :
1.      BCG (Bacillus-Calmette-Guerin) → mencegah TBC.
2.      DPT  → mencegah Difteri-Peptusis-Tetanus.
3.      TCD → mencegah Tipus-Colera-Desentri.
4.      Kotipa → mencegah Kolera-Tipus-Paratifus.
D. ALGA HIJAU-BIRU (CYANOBACTERIA)
            Cyanobacteria termasuk dalam kelompok Eubacteria (bakteri). Anggota Cyanobacteria tersebar di berbagai tempat, yaitu perairan, tanah, batu-batuan. Cyanobacteria mengandung sejenis klorofil , memiliki fiksianin menyebabkan adanya sifat yang khas, seperti berwarna hijau kebiru-biruan. Ada juga berwarna lain seperti coklat, kuning, merah, hijau rumput, dan warna campuran. Kebanyakan Cyanobacteria mampu mengikat nitrogen dan atmosfer. Proses fiksasi nitrogen terjadi di heterosista. Jenis Cyanobacteria lainnya dapat menfermentasi selulosa sebagai sumber energi. Cyanobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis.
                                    Gambar. Struktur heterosista pada Anabaena
1.      Ciri – ciri Cyanobacteria sebagai berikut :
a)      Prokariotik artinya Inti tidak diselubungi oleh membran.
b)      Dinding sel terletak di antara plasmalema adalah (suatu lapisan tipis atau selaput yang terdapat di bagian luar sitoplasma dan yang melekat pada dinding sel) dan selubung lender.
c)      Beberapa Cyanobacteria yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterosista.
d)     Bentuk organisme ini bisa uniseluler dan koloni.
e)      Dapat bergerak dengan gerakan meluncur.
f)       Tidak berflagel.
2.      Reproduksi  Cyanobacteria
a)      Pembelahan biner (sel)
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa. Proses reproduksi pembelahan biner dari satu sel akan menduplikasi atau mengganda pada keadaan maksimal terjadi penggentigan sehingga dari 1 sel akan membelah menjadi 2 sel. Ini terjadi pada Cyanophyta uniseluler.
b)      Fragmentasi
Fragmentasi terjadi terutama pada alga yang berbentuk filament, misalnya Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua atau lebih. Masing-masing potongan disebut hormogonium. Jika homogonium terlepas dari filamen induk, maka akan menjadi individu baru, misalnya pada Plectonema boryanum.
c)      Spora
Pada keadaan kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora ini membesar dan menebal karena penimbunan zat makanan.
Hetero kista adalah Berbentuk benang dengan dinding sel tebal. Hetero kista memisahkan diri dari induknyaàsel baru.
Akineta adalah Berbentuk benang dengan dinding sel tebal dan kaya akan cadangan makanan. Akineta memisahkan diri dari induknyaàsel baru.
3.      Peranan Cyanobacteria dalam kehidupan manusia
a)      Beberapa Cyanobacteria termasuk dalam Cyanophyta uniseluler pada Croococcus dan Gloeocapsa sebagai vegetasi perintis.
b)      Beberapa Cyanobacteria dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif, misalnya Spirulina.
c)      Beberapa spesies Cyanobacteria bersimbiosis dengan tumbuhan untuk menambat atau fiksasi nitrogen bebas, sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya Anabaena azzolae.
III.              Langkah-Langkah Pembelajaran 1 :
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi        : Guru menanyakan kepada siswa apa itu bakteri ?
Motivasi          : Memotivasi siswa dengan menjelaskan bahwa jerawat yang sering muncul di wajah disebabkan oleh bakteri ?
memegang benda yang berdebu bisa mengakibatkan ? tangan menjadi kotor, sehingga bakteri akan bersarang di dalam tubuh manusia.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
5.         Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan perumusan masalah.
6.         Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri, struktur dan pengelompoakan
Archaebacteria.
7.         Siswa dapat menyebutkan dan menunjukan ciri dan struktur Eubakteria
(bakteri).
8.         Siswa dapat menjelaskan reproduksi pada bakteri.
9.         Siswa dapat menyebutkan dan menggambarkan macam-macam bentuk
bakteri.
10.     Guru meminta siswa untuk mendiskusikan LKS yang telah disiapkan oleh
guru dalam bentuk kelompok.
11.     Siswa diberikan waktu selama 25 menit untuk menjawab.
12.     Guru memberikan penjelaskan hasil pekerjaan siswa yang kurang tepat.
C.    Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Untuk memastikan bahwa apa yang sudah diketahui siswa betul-betul menjadi milik mereka ( seperti menyimpulkan, member tes, ,memberikan PR).
Langkah-Langkah Pembelajaran 2 :
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi        : Cyanobacteria termasuk dalam kelompok apa ?
Motivasi          :  Apakah kalian pernah minum yakult ? biasanya berapa kali dalam
   satu hari ? apa yang kalian rasakan ketika minum yakult ?
B.     Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
1.      Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan perumusan masalah.
2.      Siswa melihat bentuk-bentuk Cyanobacteria di mikroskop.
3.      Guru menjelaskan bagian-bagian dari mikroskop.
4.      Siswa dapat merangkum  informasi tentang peranan Archaebacteria dan bakteri dalam kehidupan ( menguntungkan dan merugikan ) dalam kehidupan manusia.
5.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri Cyanobacteria.
6.      Siswa dapat menjelaskan reproduksi Cyanobacteria.
7.      Siswa dapat merangkum  informasi tentang peranan Cyanobacteria dalam kehidupan manusia.
8.      Guru memberikan latihan di buku paket erlangga pilihan ganda halaman 53-54. dan soal yang telah disiapkan oleh guru dalam bentuk individu.
9.      Siswa diberikan waktu selama 30 menit untuk menjawab soal.
10.  Guru memberikan penjelaskan hasil pekerjaan siswa yang kurang tepat.
C.    Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
1.   Untuk memastikan bahwa apa yang sudah diketahui siswa betul-betul menjadI milik mereka (seperti menyimpulkan, memberikan tes,,memberikan PR).
2.   Mengadakan evaluasi dengan memberikan soal matching test (menjodohkan) dan esai.
IV.              Metode Pembelajaran 1 :
Metode yang digunakan:
A.    Ceramah
B.     Diskusi  
C.     Tanya jawab
Model Pembelajaran : Cooperatif learning.
Media Pembelajaran : Gambar bakteri (charta), Mikroskop, LCD.
Metode Pembelajaran 2 :,
Metode yang digunakan:
A.  Ceramah
B.  Tanya jawab
Model Pembelajaran : Cooperatif learning.
Media Pembelajaran : Mikroskop, LCD.
     V.       Sumber/Bahan Pembelajaran 1 :
Pratiwi, Sri et.all., KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga. (halaman 37 tentang bakteri)
Tati, Suryati. KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Bandung : Yudhistira.
  (halaman 51 tentang bakteri)
Kistinnah, Idun dan Sri, Endang. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya
  SMA Kelas X. Jakarta : Putra Nugraha.
          Alat dan Bahan :
a.       Papan tulis
b.      Spidol
c.       LCD
            Sumber/Bahan Pembelajaran 2 :
Pratiwi, Sri et.all., KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga. (halaman 37 tentang bakteri)
Tati, Suryati. KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Bandung : Yudhistira.
  (halaman 51 tentang bakteri)
Kistinnah, Idun dan Sri, Endang. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya
  SMA Kelas X. Jakarta : Putra Nugraha.
            Pengamatan Cyanobacteria
Alat dan Bahan :
a.       Mikroskop
b.      Kaca objek
c.       Kaca penutup
d.      Pipet tetes
e.       Air kolam
f.       Air coberan (air got)
g.      Metilen biru   
VI. Penilaian / pengujian 1 :
Penilaian meliputi:
    1. Ranah kognitif
Prosedur          : tes tertulis
Jenis tagihan    : PR
Instrumen        : LKS
    1. Ranah afektif
Prosedur          : pengamatan siswa di dalam kelas.
    1. Ranah psikomotorik : keterampilan mengkomunikasikan informasi.
Soal-soal :
1.         Siapa yang menemukan bakteri, tahun berapa dan kebangsaan dari mana ?
2.         Apa yang dimaksud dengan bakteri ?
3.         Sebutkan ciri-ciri Archaebakteria ?
4.         Bagaimana proses pembelahan biner ?
5.         Sebutkan dan jelaskan rekombinasi genetik ?
Jawaban :
1.    Antonie Van Leuwenhook (1632 – 1723) adalah seorang berkebangsaan belanda, yang pertama kali berhasil melihat makhluk-makhluk kecil yang dinamakan Animalkulus yang disebut bakteri.
2.    Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop atau makhluk yang mempunyai sel prokariot, yaitu selnya belum mempunyai membran inti.
3.    Ciri-cirinya Archaebacteria:
1. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
2. Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
3. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
4. Habitat di tempat yang ekstrim (asin sekali, panas sekali, dingin sekali, dll)
5. Sukar dibiakkan di laboratorium
4.  Proses pembelahan biner (sel) dengan cara :
Proses reproduksi yang paling umum dilakukan oleh bakteri adalah pembelahan biner melintang. Adanya sel induk yang akan membentuk 2 sel induk atau penggandaan materi genetik dan pelekukan dinding sel. Setelah pembentukan dinding sel melintang, maka dari 1 sel tunggal akan membelah menjadi 2 sel induk atau sel baru, dari 2 sel induk akan membentuk lagi menjadi 2 sel induk baru.
5.         Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1.  Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik (DNA) atau bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2.  Konjugasi adalah pemindahan materi genetik (DNA) berupa plasmid secara langsung diantara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
3.  Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofag (virus bakteri).
Penilaian / pengujian 2 :
Penilaian meliputi:
1.    Ranah kognitif
Prosedur          : tes tertulis
Jenis tagihan    : tes objektif bentuk matching/menjodohkan dan esai
Bentuk soal     : latihan individu (buku erlangga) pilihan ganda
Instrumen        : lembar soal (terlampir)
2.    Ranah afektif
Prosedur          : pengamatan siswa di dalam kelas
3.    Ranah psikomotorik  : keterampilan mengkomunikasikan informasi

Soal-soal :
1.)    Sebutkan 3 peranan Archaebacteria bagi kehidupan manusia ?
2.)    Dibawah ini terdapat dua daftar, yaitu daftar I dan dafatar II. Carilah pasangannya yang tepat dengan menuliskan huruf abjad yang terdapat pada daftar II, pada titik-titik yang telah disediakan di daftar I ? Menjodohkan bakteri menguntungkan (Apatogen) :
DAFTAR I                                                                      DAFTAR II
1.Rhizobium sp. (….)                                                             A. Antibiotik
2.Eschericia coli (….)                                                             B. Menyuburkan tanah
3.Streptomyces griceus (….)                                                  C. Pengikat nitrogen
4.Acetobacter xylinum  (….)                                                  D. Penghasil biogas
5.Nitrosomonas (….)                                                              E. Pembentukan vit. K                                                                                                         F. Pembuat nata de coco
3.) Sebutkan 4 ciri-ciri Cyanobacteria ?
4.) Jelaskan dan sebutkan Reproduksi Cyanophyta ?
Jawaban :
1.Peranan Archaebacteria bagi kehidupan manusia ada 3, yaitu :
1). Enzim dari Archeabacteria ditambahkan ke dalam sabun cuci atau deterjen untuk untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH tinggi.
2). Beberapa enzim Archaebacteria juga dugunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat).
3). Beberapa jenis Archaebacteria digunakan untuk mengatasi poencemaran misalnya tumpahan minyak.
2. Menjodohkan bakteri menguntungkan (Apatogen) :
                        DAFTAR I                                                                 DAFTAR II
              1.Rhizobium sp. ( C )                                               A. Antibiotik
              2.Eschericia coli ( E )                                               B. Menyuburkan tanah
              3.Streptomyces griceus ( A )                                    C. Pengikat nitrogen
              4.Acetobacter xylinum  ( F )                                    D. Penghasil biogas
              5.Nitrosomonas ( B )                                                E. Pembentukan vit. K                                                                                                         F. Pembuat nata de coco
3. ciri-ciri Cyanobacteria sebagai berikut :
a)             Inti tidak diselubungi oleh membran.
b)             Dinding sel terletak di antara plasmalema adalah (suatu lapisan tipis atau selaput yang terdapat di bagian luar sitoplasma dan yang melekat pada dinding sel) dan selubung lender.
c)             Beberapa Cyanobacteria yang berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterosista.
d)            Bentuk organisme ini bisa uniseluler dan koloni.
e)             apat bergerak dengan gerakan meluncur.
f)              Tidak berflagel.
4.    Reproduksi Cyanophyta ada 3 :
a.       Pembelahan biner (sel)
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni, misalnya Gloeocapsa. Proses reproduksi pembelahan biner dari satu sel akan menduplikasi atau mengganda pada keadaan maksimal terjadi penggentigan sehingga dari 1 sel akan membelah menjadi 2 sel. Ini terjadi pada Cyanophyta uniseluler.
b.      Fragmentasi
Fragmentasi terjadi terutama pada alga yang berbentuk filament, misalnya Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua atau lebih. Masing-masing potongan disebut hormogonium. Jika homogonium terlepas dari filamen induk, maka akan menjadi individu baru, misalnya pada Plectonema boryanum.
c.       Spora
Pada keadaan kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora ini membesar dan menebal karena penimbunan zat makanan.










Mengetahui                                                                            Palembang, 13 Oktober 2010
Guru Pamong,                                                                         Mahasiswa PPL,



Drs. Zainul Hady                                                                    Ayu Ogtarini Harahap
NIP.196601032007011003                                                    NIM.56071009005

Kepala SMA Negeri 15 Palembang



                                    Drs. H. Pujiono Rahayu, M. M.
                                    NIP. 196611091991031006
















Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan Pendidikan    : SMA NEGERI 15 Palembang
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas/Semester          : X / Gazal
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
       makhluk hidup.
                                    Kompetensi Dasar     : 2.4. Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis
                                                                                  jamur berdasarkan hasil pengamatan,
                                                                                  percobaan, dan kajian literatur, serta
                                                                                  peranannya bagi kehidupan.
Alokasi Waktu           : 3 x 45 menit (1 x pertemuan)
Indokator :
1.    Mendeskripsikan ciri-ciri Kingdom Fungi (jamur).
2.    Mendeskripsikan ciri-ciri Zygomycota,  Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota.
3.    Memberikan contoh-contoh Zygomycota,  Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota.
4.    Mendeskripsikan siklus hidup Zygomycota (Rhizopus sp.), Ascomycota, Basidiomycota (jamur merang), Deuteromycota.
5.    Mendeskripsikan peranan jamur dalam kehidupan manusia.
I. Tujuan Pembelajaran
  1. Siswa dapat menyebutkan ciri khas dari Kingdom Fungi (jamur).
2.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri Zygomycota,  Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota.
3.      Siswa dapat memberikan contoh-contoh Zygomycota,  Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota.
4.      Siswa dapat menjelaskan siklus hidup Zygomycota (Rhizopus sp.), Ascomycota, Basidiomycota (jamur merang), Deuteromycota.
5.      Siswa dapat menjelaskan peranan jamur dalam kehidupan manusia.

II. Materi Ajar
A.    PENDAHULUAN
Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembap. Akan tetapi jamur dapat ditemukan  hamper disemua tempat di mana ada materi organik.
Ciri-ciri umum jamur sebagai berikut :
  1. Jamur termasuk organisme eukariotik yang menghasilkan spora.
  2. Dinding selnya tidak mengandung selulosa, melainkan karbohidrat kompleks (termasuk zat kitin).
  3. Tidak memiliki flagella dalam daur hidupnya.
  4. Tidak berklorofil.
  5. Habitatnya di tempat yang lembap.
Tubuh jamur tersusun atas benang-benang (disebut hifa), kumpulan hifa akan membentuk miselium. Jamur yang hidup parasit memiliki haustoria, yaitu hifa yang berfungsi sebagai organ penyerap makanan dari jaringan inang yang ditumpanginya.
B.     KLASIFIKASI JAMUR
Jamur diklasifikasikan berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya menjadi empat divisi, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota.
  1. Zygomycota
Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istirahat yang berdinding tebal yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.
Ciri-ciri :
1)      Dinding selnya tersusun atas kitin
2)      Multiseluler
3)      Hifa tidak bersekat
4)      Reproduksi aseksual dengan membentuk spora, reproduksi seksual dengan konjugasi yang menghasilkan zigospora
5)      Habitat di darat sebagai saprofit
Contoh spesies : Rhyzopus oryzae (pada tempe), Rhyzopus stolonifer (pada roti),  Rhyzopus nigricans, Mucor javanicus (ragi tape).
Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
  1. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti).
  2. Rizoid,  hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
c.   Sporangiofor, hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.









Struktur Tubuh Rhizopus sp.









Siklus Hidup Rhyzopus sp.
Reproduksi secara seksual terjadi sebagai berikut :
1.      hifa dari talus (+) dan (-) saling berdekatan. Di ujung kedua benang hifa tumbuh gametangium yang mengandung banyak inti haploid (n).
2.      Gamet dari kedua Rhizopus kemudian bertemu dan melebur membentuk zigot.
3.      dinding gametangium pecah, terjadi penyatuan inti membentuk inti diploid (2n) disebut zigospora yang banyak mengandung inti diploid.
4.      zigospora menebal dan berwarna hitam. Inti diploid mengalami degenerasi yang tumbuh hanya satu disebut zigosporangum. Zigospora akan istirahat dalam waktu yang lama 1 sampai 3 bulan.
5.      setelah istirahat , zigot spora berkecambah. Saat berkecambah, inti zigospora melakukan meiosis, kemudian hifa haploid pendek akan tumbuh.
6.      hifa haploid segera membentuk sporangium yang akan memproduksi spora aseksual.
7.      jika sporangium  matang, dindingnya akan robek, dan sporanya tumbuh menjadi miselium baru.
2.        Ascomycota
Jamur ini dinamakan Ascomycota dikarenakan dalam reproduksi generatifnya menghasilkan askospora di dalam askus.
Ciri-ciri :
1)      Dinding selnya tersusun atas kitin
2)      Multiseluler dan uniseluler
3)      Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut askokarp
4)      Reproduksi aseksual dengan  membentuk konidiofor (kondiospora), reproduksi seksual dengan konjugasi yang menghasilkan askospora
5)      Hidup parasit, saprofit atau bersimbiosis
Contoh spesies : Neurospora crassa  (jamur oncom), Saccharomyces cerevisae, Saccharomyces ellipsoids, Penicillium notatum, Penicillium camemberti, Aspergillus wentii, Aspergillus flavus, Aspergillus oryzae, Trichoderma rassei, Claviceps pupurea dan Uncinula necator.
Bentuk askus   ada bermacam-macam, antara lain:
1.      Askus tanpa askokarp
2.      Askus yang askokarpnya berbentuk seperti mangkok disebut aposetium.
3.      Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
4.      Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut peritesium.
Siklus Hidup Jamur Ascomycota
1.        Askospora atau konidiofor akan tumbuh menjadi miselium
2.        Satu atau dua ujung hifa berdiferensiasi. Ada yang berdiferensiasi menjadi anteridium dan ada yang berdiferensiasi menjadi askogonium. Masing-masing gametangium berisi inti haploid. Kedua gametangium berdekatan.
3.        Terjadi kopulasi antara keduanya dengan membentuk askogonium.
4.        Terjadi plasmogami. Inti anteridium pindah ke askogonium membentuk zigot inti.
5.        Zigot inti membelah secara reduksi menghasilkan inti yang haploid.
Sementara itu dari eksogen tumbuh hifa-hifa askogonium. Inti haploid yang tetap berpasangan akan berpindah ke hifa askogonium.
6.        Hifa askogonium akan bercabang-cabang dan membentuk sekat. segmen hifa dekat askogonium  mengandung banyak inti, sedangkan ujungnya mengandung sepasang inti haploid, bagian ini yang akan tumbuh menjadi askus.
7.        Hifa askogonium beserta miselium vegetatif akan tumbuh kompak membentuk askokarp.
8.        Pasangan inti haploid di dalam askogonium akan bergabung membentuk inti diploid. Inti tersebut membelah secara meiosis menghasilkan empat sampai delapan  inti haploid yang dikelilingi oleh selaput. Inilah yang disebut askospora.
C.    Basidiomycota (jamur merang)
Jamur Basidiomycota mencakup sebagian besar spesies makroskopis dan amat mencolok.
Ciri-ciri :
1.      Dinding sel tersusun atas zat kitin
2.      Struktur sel Multiseluler
3.      Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut Basidiokarp
4.      Mengandung Inti haploid
5.      Reproduksi aseksual membentuk badan buah (basidiokarp), Reproduksi seksual menghasilkan basidiospora
Contoh spesies : Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricularia polytrica, Pleurotes, Agaricus campertris, Amanita phalloides.
Reproduksi jamur Basidiomycota (Jamur Merang)






Atas : Siklus hidup Jamur Merang (Angiocarpic). Bawah : Siklus hidup Jamur Merang (Gymnocarpic). Sumber : (Sinaga, 1990).
Siklus Hidup Jamur Basidiomycota
1.      Dimulai dari spora, kemudian spora akan berkecambah membentuk hifa yang mempunyai benang-benang halus.
2.      Hifa ini akan tumbuh menyebar ke seluruh bagian media tumbuh.
3.      Kumpulan hifa akan membentuk kumpulan kecil menyerupai sampul-sampul yang berbentuk bulat atau lonjong, pada stadia ini disebut stadia kepala jarum (pinhead) atau primordia.simpul ini akan membesar dan diberi istilah stadia kancing kecil atau small button.
4.      Selanjutnya stadia kancing kecil akan terus membesar mencapai stadia tadinya tertutup selubung universal mulai membesar.
5.      Selubung tercabik, kemudian diikuti stadia perpanjangan (elongation). Cawan (volva) pada stadia terpisah dengan tudung (pileus) karena perpanjangan tangkai (stalk). Stadia yang terakhir adalah stadia dewasa tubuh buah.
6.      Pada saat kancing yang telah membesar terbentuk bilah. Bilah yang matang akan memproduksi basidia dan basidiospora, kemudian tudung membesar
7.      Pada waktu itu selubung universal yang semula membungkus seluruh tubuh buah akan tercabik. Tudung akan terangkat ke atas karena pemanjangan tangkai, sedangkan selubung universal yang sobek tertinggal di bawah dan disebut cawan (volva). Seperti payung
D.    Deuteromycota
Divisi ini disebut juga ’fungi imperfecti’ atau jamur tidak sempurna.
Ciri-ciri :
1.         Dinding sel tersusun atas zat kitin
2.         Struktur sel Multiseluler
3.         Hifa bersekat, membentuk badan buah tidak ada
4.         Mengandung Inti haploid
5.         Reproduksi aseksual membentuk koniospora, Reproduksi seksual tidak ada.
Contoh spesies : Epidermophyton floccosum, Schlerotium rolfsii, Helminthosporium oryzae, Tricophyton.
Reproduksi jamur Deuteromycota bereproduksi secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa khusus yang disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu peralihan jamur yang tergolong Ascomycota ke Basidiomycota tetapi tidak diketahui hubungannya.
Peranan Jamur Dalam Kehidupan
Berbagai jenis jamur ada yang peranannya menguntungkan namun ada pula yang menyebabkan kerugian.
  1. Menguntungkan
o   Rhyzopus oryzae (Zygomycotina) digunakan  untuk pembuatan tempe. Mampu memecah protein menjadi asam amino.
o   Mucor javanicus (Zygomycotina) terdapat pada ragi tempe, mampu memecah protein dan lemak.
o   Saccharomyces cerevicae (Ascomycotina), untuk membuat tape atau roti. Mampu mengubah gula menjadi alkohol.
o   Penicillium notatun dan P. Chrysogenum (Ascomycotina) penghasil antibiotik penisilin
o   Volvariella volvaceae (Basidiomycotina) sebagai bahan makanan.
o   Polyporus giganteus (Basidiomycota) dibudidayakan sebagai bahan obat.
2.      Merugikan
o   Chytridium sp. (Chitridiomycotina) sebagai parasit pada protista.
o   Claviceps pupurea (Ascomycotina) parasit pada bakal buah Graminae.
o   Amanita phalloides (Basidiomycotina), jamur beracun.
o   Corticium salmonella (Basidioycotina), menyerang tumbuhan karet, jeruk dan melinjo.
o   Epidermophyton floccosum (Deuteromycotina) penyebab penyakit kaki atlet.
Lumut kerak
Menurut Geoffrey Ainsworth, sebanyak 18.000 spesies lumut kerak yang tersebar luas diberbagai habitat. Lumut kerak tumbuh pada batang pohon, kayu busuk, bebatuan, dan di atas tanah. Reproduksi lumut kerak dilakukan dengan fragmentasi atau soredium. Beberapa lumut kerak juga menghasilkan askospora, yang terbentuk di apotesium.
Menurut bentuknya, Lumut kerak dapat dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
1)      Krustos (seperti kerak), misalnya Graphis (coret-coret kecil yang memanjang di pepohonan).
2)      Folios (seperti daun), misalnya Umbellicaria dan Parmelia yang tumbuh pada bebatuan.
3)      Frutikos (seperti semak), misalnya Usnea longisima (janggut resi).
Lumut kerak bermanfaat sebagai makanan bagi hewan, sebagai bahan pewarna dan penyamak, digunakan dalam industri parfum, sumber litmus yang digunakan dalam laboraturium kimia, juga sebagai indikator tingkat polusi.

C.      MIKORIZA
Mikoriza Merupakan asosiasi simbiotik antara akar tumbuhan tingkat tinggi dengan miselium cendawan tertentu. Mikoriza dibagi menjadi :
1.      Ektomikoriza, yaitu mikoriza yang menginfeksi bagian luar akar tanaman dan di antara  sel-sel ujung akar.
2.      Endomikoriza, yaitu mikoriza yang menginfeksi bagian dalam akar tanaman dan di antara  sel-sel ujung akar.
Manfaat mikoriza antara lain :
1.      meningkatkan absorbsi hara
2.      penghalang biologis terhadap infeksi patogen akar
3.      menjamin terselenggaranya proses biogeokemis
4.      meningkatkan produksi hormon pertumbuhan
5.      meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan atau kelembaban yang ekstrem.
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Apersepsi : Guru bercerita tentang lingkungan sekitar yang sering terjadi hujan dan
       biasanya kalo hujan,  maka kayu-kayu yang lapuk akan di tumbuhi oleh
       jamur.      
Motivasi :Guru bertanya apakah ada yang suka makan jamur?
B. Kegiatan Inti (waktu: 90 menit)
1.      Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan perumusan masalah.
  1. Siswa dapat menyebutkan ciri khas dari Kingdom Fungi/jamur.
3.      Guru membagi kelompok diskusi untuk melaksanakan diskusi di depan kelas.
4.      Siswa mengdiskusi hasil kerjanya di depan kelas.
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Untuk memastikan bahwa apa yang sudah diketahui siswa betul-betul menjadi milik mereka (seperti menyimpulkan ciri umum dari Kingdom Fungi/jamur, ciri khas masing-masing kelas fungi, cara reproduksinya, dan peranan jamur dalam kehidupan manusia).
IV. Metode Pembelajaran
                        A. Ceramah
                        B. Demonstrasi
                        C. Diskusi
 Model Pembelajaran : Cooperativ learning
Media Pembelajaran : LCD
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Pratiwi, Sri et.all., KTSP 2006. Biologi SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
(halaman 89 tentang jamur)
Aryulina, Diah et.all. KTSP 2006. Biologi 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga. (halaman 115 tentang jamur)
Alat  dan bahan ajar :          - Papan tulis
                                    -  spidol
                                    - Buku biologi
                                    - LCD 
VI. Penilaian
Penilaian meliputi:
1.    Ranah kognitif
Prosedur          : tes tertulis
Jenis tagihan    : -
Bentuk soal     : -
Instrumen        : lembar soal (terlampir)
13.                   Ranah afektif
Prosedur          : pengamatan siswa di dalam kelas
14.                   Ranah psikomotorik    : keterampilan mengkomunikasikan informasi
Soal-soal :
1.      Sebutkan ciri-ciri jamur ?
2.      Sebutkan 4 divisi jamur ?
3.      Sebutkan peranan jamur dalam kehidupan manusia ?
Jawaban :
  1. Ciri-ciri jamur sebagai berikut :
o   Jamur termasuk organisme eukariotik yang menghasilkan spora.
o   Dinding selnya tidak mengandung selulosa, melainkan karbohidrat kompleks (termasuk zat kitin).
o   Tidak memiliki flagella dalam daur hidupnya.
o   Tidak berklorofil.
  1. Jamur diklasifikasikan berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya menjadi empat divisi, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota.
  2. Peranan Jamur Dalam Kehidupan
Berbagai jenis jamur ada yang peranannya menguntungkan namun ada pula yang menyebabkan kerugian.
Menguntungkan
o   Rhyzopus oryzae (Zygomycotina) digunakan  untuk pembuatan tempe. Mampu memecah protein menjadi asam amino.
o   Mucor javanicus (Zygomycotina) terdapat pada ragi tempe, mampu memecah protein dan lemak.
o   Saccharomyces cerevicae (Ascomycotina), untuk membuat tape atau roti. Mampu mengubah gula menjadi alkohol.
o   Penicillium notatun dan P. Chrysogenum (Ascomycotina) penghasil antibiotik penisilin.
o   Volvariella volvaceae (Basidiomycotina) sebagai bahan makanan.
o   Polyporus giganteus (Basidiomycota) dibudidayakan sebagai bahan obat.
Merugikan
o   Chytridium sp. (Chitridiomycotina) sebagai parasit pada protista.
o   Claviceps pupurea (Ascomycotina) parasit pada bakal buah Graminae.
o   Amanita phalloides (Basidiomycotina), jamur beracun.
o   Corticium salmonella (Basidioycotina), menyerang tumbuhan karet, jeruk dan melinjo.
o   Epidermophyton floccosum (Deuteromycotina) penyebab penyakit kaki atlet.





Mengetahui                                                                            Palembang, 10 November 2010
Guru Pamong,                                                                         Mahasiswa PPL,


Drs. Zainul Hady                                                                    Ayu ogtarini Harahap
NIP. 196601032007011003                                                   NIM. 56071009005

                                               
Mengetahui,
Kepala Sekolah


Drs. H. Pujiono Rahayu, M.M
NIP. 196611091991031006


0 komentar:

Posting Komentar

.. Thanks (^_^)v ..

.. Thanks (^_^)v ..
 

Story Of My Life Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review